Calendula Officinalis Flower

Mengatasi Masalah Bunga Calendula: Panduan Lengkap & Tips Perawatan

Posted on

Calendula (Calendula officinalis), juga dikenal sebagai marigold pot, adalah tanaman serbaguna dan populer yang dihargai karena bunganya yang cerah, sifat obat, dan kemampuannya untuk menarik penyerbuk ke kebun. Calendula relatif mudah tumbuh, tetapi seperti semua tanaman, mereka rentan terhadap berbagai masalah. Artikel ini membahas masalah umum yang dapat memengaruhi bunga calendula dan memberikan panduan tentang cara mengidentifikasi, mengatasi, dan mencegah masalah ini untuk memastikan tanaman calendula yang sehat dan produktif.

Hama Umum yang Menyerang Calendula

How to Grow and Care for Calendula (Pot Marigold)

Salah satu tantangan utama dalam menanam calendula adalah hama. Beberapa hama dapat menyerang tanaman calendula, menyebabkan kerusakan pada dedaunan, bunga, dan keseluruhan kesehatan tanaman. Identifikasi dini dan tindakan yang tepat sangat penting untuk mengelola hama secara efektif dan mencegah infestasi parah.

1. Kutu Daun: Kutu daun adalah serangga bertubuh lunak kecil yang sering ditemukan berkelompok di bagian bawah daun dan batang tanaman. Mereka memakan getah tanaman, menyebabkan daun menguning, keriting, dan pertumbuhan terhambat. Kutu daun juga dapat menularkan virus tanaman.

  • Identifikasi: Periksa tanaman secara teratur untuk mencari kelompok kutu daun kecil, lengket, berwarna hijau, kuning, coklat, atau hitam. Tanda-tanda lain dari infestasi kutu daun termasuk embun madu (zat lengket dan manis yang dikeluarkan oleh kutu daun) dan keberadaan semut, yang tertarik pada embun madu.
  • Pengendalian:
    • Semprotan Air: Semprotkan tanaman dengan kuat dengan air dari selang kebun untuk menghilangkan kutu daun. Ulangi ini setiap beberapa hari sampai infestasi terkendali.
    • Sabun Insektisida: Semprotkan tanaman dengan sabun insektisida, ikuti petunjuk pabrik dengan hati-hati. Sabun insektisida efektif dalam membunuh kutu daun saat bersentuhan tetapi tidak memiliki efek residu, jadi aplikasi berulang mungkin diperlukan.
    • Minyak Nimba: Minyak nimba adalah insektisida dan fungisida alami yang dapat membantu mengendalikan kutu daun. Semprotkan tanaman dengan minyak nimba, ikuti petunjuk pabrik.
    • Serangga Bermanfaat: Perkenalkan serangga bermanfaat seperti kepik, lacewing, dan lalat syrphid ke kebun. Predator alami ini memakan kutu daun dan dapat membantu menjaga populasi mereka tetap terkendali.

2. Siput dan Bekicot: Siput dan bekicot adalah moluska yang memakan berbagai tanaman, termasuk calendula. Mereka aktif di malam hari dan meninggalkan jejak lendir di daun dan bunga.

  • Identifikasi: Cari lubang tidak beraturan di daun dan bunga, serta jejak lendir perak di sekitar tanaman. Siput dan bekicot sering dapat ditemukan bersembunyi di bawah batu, pot, dan dedaunan lebat di siang hari.
  • Pengendalian:
    • Pengambilan Tangan: Kumpulkan siput dan bekicot dengan tangan di malam hari atau pagi hari dan buang ke dalam ember berisi air sabun.
    • Penghalang: Buat penghalang di sekitar tanaman calendula menggunakan tanah diatom, kulit telur yang dihancurkan, atau pita tembaga. Bahan-bahan ini membuat permukaan yang sulit bagi siput dan bekicot untuk dilewati.
    • Umpan Siput: Gunakan umpan siput yang mengandung besi fosfat. Umpan ini tidak beracun bagi hewan peliharaan dan satwa liar dan efektif dalam membunuh siput dan bekicot.
    • Habitat Penghapusan: Hapus papan, batu, dan puing-puing lain dari kebun untuk mengurangi tempat persembunyian siput dan bekicot.

3. Lalat Putih: Lalat putih adalah serangga kecil bersayap putih yang berkelompok di bagian bawah daun. Mereka memakan getah tanaman, menyebabkan daun menguning, layu, dan pertumbuhan terhambat.

  • Identifikasi: Goyangkan tanaman calendula dan perhatikan awan lalat putih kecil yang terbang. Periksa bagian bawah daun untuk mencari nimfa lalat putih kecil bersisik.
  • Pengendalian:
    • Perangkap Kuning Lengket: Gantung perangkap kuning lengket di dekat tanaman calendula untuk menjebak lalat putih dewasa.
    • Semprotan Air: Semprotkan tanaman dengan kuat dengan air dari selang kebun untuk menghilangkan lalat putih. Ulangi ini setiap beberapa hari.
    • Sabun Insektisida: Semprotkan tanaman dengan sabun insektisida, ikuti petunjuk pabrik dengan hati-hati.
    • Minyak Nimba: Semprotkan tanaman dengan minyak nimba, ikuti petunjuk pabrik.
    • Serangga Bermanfaat: Perkenalkan serangga bermanfaat seperti tawon parasit dan kepik ke kebun. Predator alami ini memakan lalat putih dan dapat membantu menjaga populasi mereka tetap terkendali.

4. Tungau Laba-laba: Tungau laba-laba adalah arakhnida kecil yang memakan getah tanaman, menyebabkan berbintik-bintik, menguning, dan jaring pada daun.

  • Identifikasi: Periksa tanaman calendula untuk mencari bintik-bintik halus pada daun, yang mungkin tampak menguning atau perunggu. Dalam kasus infestasi parah, Anda mungkin melihat jaring halus di antara daun dan batang.
  • Pengendalian:
    • Semprotan Air: Semprotkan tanaman dengan kuat dengan air dari selang kebun untuk menghilangkan tungau laba-laba. Ulangi ini setiap beberapa hari.
    • Sabun Insektisida: Semprotkan tanaman dengan sabun insektisida, ikuti petunjuk pabrik dengan hati-hati.
    • Minyak Nimba: Semprotkan tanaman dengan minyak nimba, ikuti petunjuk pabrik.
    • Serangga Bermanfaat: Perkenalkan serangga bermanfaat seperti tungau predator ke kebun. Predator alami ini memakan tungau laba-laba dan dapat membantu menjaga populasi mereka tetap terkendali.

Penyakit Umum yang Memengaruhi Calendula

How to Harvest and Dry Calendula Flowers - Our Future Homestead

Selain hama, calendula rentan terhadap berbagai penyakit yang dapat memengaruhi kesehatan dan produktivitas mereka. Penyakit ini dapat disebabkan oleh jamur, bakteri, atau virus, dan dapat menyebabkan berbagai gejala, seperti bintik daun, busuk, dan layu.

1. Embun Tepung: Embun tepung adalah penyakit jamur umum yang menyebabkan lapisan bubuk putih atau abu-abu tumbuh di daun, batang, dan bunga.

  • Identifikasi: Cari lapisan putih atau abu-abu yang khas pada permukaan tanaman. Embun tepung biasanya berkembang dalam kondisi lembab dengan sirkulasi udara yang buruk.
  • Pengendalian:
    • Sirkulasi Udara yang Baik: Berikan jarak yang cukup antara tanaman calendula untuk meningkatkan sirkulasi udara.
    • Hindari Overhead Watering: Air di pangkal tanaman untuk menghindari membasahi dedaunan, yang dapat mendorong perkembangan embun tepung.
    • Fungisida: Semprotkan tanaman dengan fungisida yang diformulasikan untuk mengendalikan embun tepung, ikuti petunjuk pabrik dengan hati-hati.
    • Minyak Nimba: Minyak nimba juga dapat membantu mengendalikan embun tepung.

2. Busuk Botrytis (Busuk Abu-abu): Busuk Botrytis adalah penyakit jamur yang dapat memengaruhi berbagai tanaman, termasuk calendula. Itu menyebabkan bercak coklat lunak pada bunga, daun, dan batang, dan seringkali disertai dengan pertumbuhan berbulu abu-abu.

  • Identifikasi: Cari bercak coklat lunak pada tanaman, terutama pada bunga dan daun. Pertumbuhan berbulu abu-abu mungkin juga terlihat, terutama dalam kondisi lembab.
  • Pengendalian:
    • Hapus Dedaunan yang Terinfeksi: Hapus dan hancurkan setiap bagian tanaman yang terinfeksi untuk mencegah penyebaran penyakit.
    • Sirkulasi Udara yang Baik: Berikan jarak yang cukup antara tanaman calendula untuk meningkatkan sirkulasi udara.
    • Hindari Overhead Watering: Air di pangkal tanaman untuk menghindari membasahi dedaunan.
    • Fungisida: Semprotkan tanaman dengan fungisida yang diformulasikan untuk mengendalikan busuk Botrytis, ikuti petunjuk pabrik dengan hati-hati.

3. Bintik Daun: Beberapa penyakit jamur dan bakteri dapat menyebabkan bintik daun pada calendula. Bintik-bintik ini dapat bervariasi dalam ukuran, bentuk, dan warna, dan dapat menyebabkan daun menguning, layu, dan gugur.

  • Identifikasi: Periksa tanaman calendula untuk mencari bintik-bintik pada daun. Bintik-bintik tersebut mungkin bulat, oval, atau tidak beraturan, dan mungkin berwarna coklat, hitam, atau kuning.
  • Pengendalian:
    • Hapus Dedaunan yang Terinfeksi: Hapus dan hancurkan setiap bagian tanaman yang terinfeksi untuk mencegah penyebaran penyakit.
    • Sirkulasi Udara yang Baik: Berikan jarak yang cukup antara tanaman calendula untuk meningkatkan sirkulasi udara.
    • Hindari Overhead Watering: Air di pangkal tanaman untuk menghindari membasahi dedaunan.
    • Fungisida: Semprotkan tanaman dengan fungisida yang diformulasikan untuk mengendalikan bintik daun, ikuti petunjuk pabrik dengan hati-hati.

Masalah Lingkungan dan Fisiologis

Calendula Flower

Selain hama dan penyakit, calendula juga dapat mengalami masalah lingkungan dan fisiologis yang dapat memengaruhi pertumbuhan dan produktivitas mereka.

1. Penyiraman Berlebihan: Penyiraman berlebihan dapat menyebabkan busuk akar dan masalah lain pada calendula. Calendula lebih menyukai tanah yang dikeringkan dengan baik dan rentan terhadap busuk akar jika dibiarkan di tanah yang basah.

  • Identifikasi: Daun menguning, layu, dan pertumbuhan terhambat dapat mengindikasikan penyiraman berlebihan. Akarnya mungkin tampak lembek dan berubah warna.
  • Pengendalian:
    • Biarkan Tanah Mengering: Biarkan tanah mengering di antara penyiraman.
    • Meningkatkan Drainase Tanah: Pastikan tanah dikeringkan dengan baik dengan menambahkan bahan organik seperti kompos atau lumut gambut.
    • Repot dalam Tanah Segar: Jika tanaman calendula ditanam di pot, repot ke dalam tanah segar yang dikeringkan dengan baik.

2. Kekurangan Air: Kekurangan air juga dapat menyebabkan masalah pada calendula. Tanaman yang kekurangan air dapat layu, daunnya menguning, dan bunganya mungkin gugur sebelum waktunya.

  • Identifikasi: Daun layu, tanah kering, dan pertumbuhan terhambat dapat mengindikasikan kekurangan air.
  • Pengendalian:
    • Air Secara Teratur: Air tanaman calendula secara teratur, terutama selama periode kering.
    • Mulsa: Oleskan lapisan mulsa di sekitar pangkal tanaman untuk membantu menjaga kelembaban tanah.

3. Sinar Matahari Berlebihan: Meskipun calendula lebih menyukai sinar matahari penuh, sinar matahari yang berlebihan dapat menyebabkan daun terbakar matahari dan bunga memudar.

  • Identifikasi: Daun yang diputihkan atau hangus dan bunga yang memudar dapat mengindikasikan paparan sinar matahari yang berlebihan.
  • Pengendalian:
    • Berikan Naungan: Selama periode panas yang ekstrim, berikan naungan untuk tanaman calendula Anda selama bagian terpanas hari itu.
    • Tanam di Lokasi yang Tepat: Tanam calendula di lokasi yang menerima sinar matahari pagi dan naungan sore.

Strategi Pencegahan untuk Kesehatan Calendula

Calendula Officinalis Flower

Pencegahan selalu lebih baik daripada pengobatan ketika datang ke masalah tanaman. Dengan mengambil langkah-langkah proaktif untuk mencegah hama, penyakit, dan masalah lingkungan, Anda dapat memastikan bahwa tanaman calendula Anda tetap sehat dan produktif.

1. Pilih Varietas Tahan Penyakit: Saat memilih varietas calendula, pilih yang tahan terhadap penyakit umum.

2. Tanah yang Sehat: Tanam calendula di tanah yang dikeringkan dengan baik yang kaya akan bahan organik. Modifikasi tanah dengan kompos atau pupuk kandang yang sudah lapuk sebelum ditanam.

3. Jarak yang Tepat: Berikan jarak yang cukup antara tanaman calendula untuk meningkatkan sirkulasi udara dan mengurangi risiko penyakit.

4. Penyiraman yang Tepat: Air calendula secara teratur, tetapi hindari penyiraman berlebihan. Biarkan tanah mengering di antara penyiraman.

5. Mulsa: Oleskan lapisan mulsa di sekitar pangkal tanaman untuk membantu menjaga kelembaban tanah, menekan gulma, dan mengatur suhu tanah.

6. Pemupukan: Pupuk calendula secara teratur dengan pupuk seimbang.

7. Pemantauan Reguler: Periksa tanaman calendula Anda secara teratur untuk mencari tanda-tanda hama, penyakit, dan masalah lainnya. Identifikasi dini dan tindakan yang tepat dapat membantu mencegah masalah kecil menjadi masalah besar.

8. Sanitasi: Hapus dan hancurkan setiap bagian tanaman yang terinfeksi untuk mencegah penyebaran penyakit. Bersihkan alat berkebun secara teratur untuk mencegah penyebaran penyakit.

9. Rotasi Tanaman: Hindari menanam calendula di lokasi yang sama tahun demi tahun untuk mengurangi risiko penyakit yang terbawa tanah.

Dengan mengikuti pedoman ini, Anda dapat membantu mencegah masalah umum yang memengaruhi calendula dan memastikan bahwa tanaman Anda tetap sehat dan produktif sepanjang musim tanam.

Dengan perhatian yang cermat dan tindakan proaktif, bahkan masalah yang paling umum pun dapat diatasi, memungkinkan Anda untuk menikmati keindahan dan manfaat calendula di kebun Anda.